SUARA KEBENARAN DAN SUARA PEMBENARAN

Yohanes 1:19-28

Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-setu  di padang gurun:Luruskanlah  jalan  bagi Tuhan seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya " (Yoh, 1:23)


Yohanes sang pewarta di padang gurun

Penyuara suara kebenaran

"Aku bukan Mesias"


Ah, aku jadi tercenung

Di abad ini banyak yang mengaku

"Aku pewarta"

Meski wartanya memecah belah 

Dan mengadu domba


Di padang gurun 

Ada tanya menombak Yohanes

"Engkaukah nabi yang akan datang?"

Dia menjawab kebenaran 

"Bukan"


Ah, aku jadi senyum kecut

Sebab jaman ini

Banyak orang bertepuk dada

Sambil mengaku:

"Aku utusan"

Getol menyuarakan kebenaran iman

Menurut agama anutannya 


Di padang gurun maha luas

Yohanes berseru-seru:

"Luruskan jalan Tuhan"

Suara kebenaran sang pewarta 

Menimbulkan kebingungan 

Bagi para imam dan kaum Lewi


Ah, aku jadi tersenyum geli

Sebab di jaman ini

Orang dari luar Gereja-Nya

Berseru meluruskan jalan Tuhan

Menurut cara dan seleranya 


Tuhanku ya Tuhanku

Dinding dunia maya kami ini

Dipenuhi suara-suara pembenaran 

Suara yang tidak bersumber dari Firman-Mu

Suara yang menghujat-Mu

Suara pewarta penuh nada kebencian


Tuhanku 

Engkau jalan kebenaran 

Bakarlah iman kami

Supaya semakin membara

Agar terus mewartakan jalan kebenaran 

Walaupun nyawa  menjadi taruhan


Denpasar, 02.01.2023


Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-setu  di padang gurun:Luruskanlah  jalan  bagi Tuhan seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya " (Yoh, 1:23)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua