SEJUTA PEDANG


Oleh: Agust G Thuru

Lelaki tua  menunggu di kenisah
Bola mata terarah pada  gunung rindu
Kapan anak  penuntun bintang berekor
Lelap dalam pelukan ibunda
Bertandang ke bait Allah?

Ia rindu menimang
Dengan iringan lagu syukur
Menikmati puncak kepuasan
Berseru: Biarkan aku menutup mata
Sebab aku telah melihat keselamatan

Anak kecil yang Kudus
Pancarkan mata roh  kuasaNya
Pancarkan berkat yang melimpah
Lelaki tua  berdebar  dan bernazar
Sebilah pedang akan menikam dirimu

Jaman terus berlalu sampai kini
Sebilah pedang telah berganda
Berjuta pedang mencabik  iman
Tertancap pada pilar penuh kebencian
Mengkhianati kehormatan martabat manusia

Tuhan  lihat kami hambamu
Menghadapi berjuta pedang penuh kemurkaan
Tiada hati yang berbelas kasih
Tapi kami tidak takut
Sebab Allah kami Allah yang hidup

Denpasar, Hari Raya Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua