ARYA WEDAKARNA
Saya Mengagumi Katolik
Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta
Wedasteraputra Suyasa atau yang lebih
akrab disapa Arya Wedakarna mengaku sangat mengagumi agama katolik dan
nilai-nilai yang dianut terutama nilai
cinta kasih. Hal ini dikatakannya saat menghadiri perayaan ekaristi Natal di
Gereja Santo Yoseph Kepundung Denpasar, Selasa malam 24 Desember 2019.
Pria kelahiran Denpasar 23 Agustus 1980 ini berkenan mengikuti misa malam natal dari awal
sampai akhir. Putra dari
pasangan Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa yang adalah
anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2019-2024 Dapil Bali ini didaulat
untuk menyampaikan sambutan sebelum
berkat perutusan. Pastor paroki Santo Yoseph P. Yan Madia Adnyana,SVD yang
memimpin perayaan ekaristi memintanya untuk berkenan memperkenalkan diri kepada
umat yang memadati Gereja Kepundung.
Dengan berpakaian adat Bali Arya Wedakarna menyampaikan salam hangat kepada umat yang
hadir. Ia mengatakan umat katolik di Bali yang datang dari berbagai tempat kalau sudah di Bali maka
telah menjadi orang Bali.
”Umat katolik di Bali yang berasal dari
berbagai tempat kalau sudah di Bali
maka adalah orang Bali”, ujarnya
disambut tepuk tangan meriah dari umat.
Diakui, ia mengenal Gereja Katolik sejak kecil. Bukan
hanya mengenal tetapi juga mengagumi
agama katolik. Bahkan ia mengatakan andaikata ia bukan putra seorang tokoh Bali mungkin sudah menjadi katolik.
”
Seandainya saya bukan putra seorang tokoh mungkin saya sudah jadi katolik”, ujarnya.
Diungkapkannya, Tuhan
menuntun dirinya untuk mengunjungi gereja-gereja di Bali. Beberapa kali ia ke Eropa pasti mengunjungi Gereja. Diakui dirinya sudah
ke Vatikan dan bertemu dengan Paus
Fransiskus.
”Saya mengagumi katolik dan nilai-nilai yang dianut terutama nilai
cinta kasih. Saya merasakan iman orang katolik itu sangat kuat, sabar sekali”,
ujarnya.
Pria yang juga
anggota DPD periode 2014-2019 ini mengaku Natal tahun 2018 lalu dirinya mengikuti Natal di Gereja Katolik Palasari. Dan tahun ini ia memilih
mengikuti natal di Gereja Kepundung. Kata dia Gereja Kepundung adalah gereja
tertua di Bali yang dikenalnya sejak masih kecil.
Kepada umat katolik di Bali Rektor Universitas Mahendradatta
ini meminta agar menjaga kerukunan, membangun toleransi dan
bersama menjaga keutuhan bangsa dan Negara. Kata dia, sebagai umat beragama
minoritas di Indonesia kita tidak boleh
kecil hati. Ia meminta agar senantiasa
memberikan sumbangan berharga bagi tetap
aman dan damainya bangsa
Indonesia.
Hal lain yang juga disampaikan pada kesempatan itu adalah apreasiasinya pada tema Natal tahun ini. Menurutnya tema natal "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" sangat tepat dengan kekinian Indonesia.
"Kita harus bersatu, hidup rukun dan damai dan bersahabat dengan siapa saja", ungkapnya.***agust gt
Komentar
Posting Komentar