Mgr.Dr.Paulus Sani Kleden,SVD
Tanggal 3 Januari 1961 Prefektur Apostolik Denpasar (Bali-Lombok) ditingkatkan menjadi Keuskupan Denpasar. Tahta suci mengangkat Mgr.Dr.Paulus Sani Kleden,SVD sebagai uskup Keuskupan Denpasar. Beliau lahir di Larantuka Flores Timur dan ditahbiskan sebagai uskup tanggal 3 Oktober 1961 di Gereja Palasari. Uskup pentahbis (konsekrir) adalah uskup Agung Ende Mgr. Gabriel Manek,SVD sedangkan Mgr. Antonius Thijssen,SVD (Uskup Larantuka waktu itu) dan Mgr. Th. van den Tillaart,SVD (Uskup Atambua waktu itu) selaku Konsekratores.
Uskup-uskup yang hadir pada kesempatan itu adalah Mgr. Djajaseputra, Mgr. Soegiyopranata, Mgr. V.Klooster, Mgr. Albers, Gubernur Bali Anak Agung Sutedja dan pejabat lainnya serta umat yang berdatangan dari Bali dan Lombok. Pater Blanken,SVD menulis; “ Di waktu itu juga banyak imam-imam dari Flores datang dan mereka heran sekali atas kemajuan dan kekuatan Gereja Katolik di Bali/Lombok itu, lebih-lebih dengan ingat bahwa masih muda betul kerajaan Kristus di sini.”
Uskup Paulus Sani Kleden memilih tinggal di Singaraja. Pada akhir tahun 1967 istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No 27 Denpasar. Beliau berusaha senantiasa agar awam dan hirarkhis menjadi sebuah tim yang bekerja sama.Tokoh awam Dr.R.Gories yang sebelumnya sangat menentang kekristenan di Bali dan bertobat tahun 1939 adalah tokoh serba tahu tentang adat kebiasaan dan agama Hindu Bali. Ia memberikan perhatian besar terhadap Gereja Lokal Keuskupan Denpasar.
Dalam sepuluh tahun masa kegembalaan Uskup Paulus Sani Kleden,SVD karya pendidikan dan kesehatan terus ditingkatkan di samping karya-karya sosial lainnya. Pertambahan umat terus terjadi.
Di tengah sidang Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI kini KWI) tanggal 28 November 1971 Mgr.Dr. Paulus Sani Kleden,SVD meninggal dunia di Jakarta. Beliau dimakamkan di Jakarta. Namun jasad Mgr. Paulus Sani Kleden kemudian dimakamkan kembali di Palasari pada tanggal 23 September 1980.
Komentar
Posting Komentar