Ekaristi Kaum Muda (EKM) #5

-


MINGGU 21 Januari 2018 telah terlaksana Ekaristi Kaum Muda atau sering disebut EKM. EKM kali ini dipimpin oleh Romo Paroki kita yakni Romo Yan Madya, SVD. Kemeriahan EKM semakin terasa karena diiringi oleh Koor dari OMK Paroki St. Yoseph.Selain koor oleh anak-anak muda kita, banyak anak muda lainnya yang terlibat dalam perayaan Ekaristi Kaum Muda ini. Dapat kita lihat juga pada bagian bangku tengah gereja juga dipersiapkan bagi anak-anak muda untuk mengikuti EKM. Jadi bagi anak muda yang kemarin belum ikut bergabung untuk duduk bersama teman OMK lainnya di EKM selanjutnya di tunggu yaaaa. Supaya lebih terasa Ekaristi Kaum Mudanya.

        Limpah terima kasih kepada Romo Paroki yang selalu bersedia mendampingi OMK dalam setiap EKM ini dan terima kasih juga kepada semua yang sudah terlibat dalam kelancaran berjalannya EKM seperti pada bagian persembahan yang dibantu dari PDPKK YGYB dan tatib dari OMK Lingkungan St. Theresia serta para penerima tamu dari OMK Lingkungan St. Gregorius Agung. Tak lupa ucapan terima kasih kepada semua Orang Muda Katolik yang sudah menyediakan waktunya untuk hadir dan mengikuti EKM pada minggu yang lalu.

       Seusai EKM #5 kemarin juga diadakan Café Rohani yang mengambil tempat di Basement Gereja. Tujuan diadakannya Café Rohani ini adalah menyediakan tempat untuk berkumpul anak muda seusai EKM. Jika biasanya OMK sesudah misa langsung pulang begitu saja, kali ini disediakan tempat untuk berkumpul dan bersosialisasi antar OMK dalam Café Rohani. Keseruan dalam café rohani ini adalah selain bisa makan dan minum bersama, juga bisa jamming music bersama OMK lainnya. Jadi tunggu apa lagi jangan lupa mampir di Café Rohani selanjutnya yaa..

      Kegiatan EKM ini berjalan satu bulan sekali yang jatuh pada minggu ke-3 dalam setiap bulannya. Jadi untuk Orang Muda Katolik di Paroki St. Yoseph diharapkan bisa ikut hadir dalam setiap EKM yaa. Para petugas EKM juga akan digilir dari masing-masing OMK Lingkungan di Paroki. Jadi semua OMK Lingkungan akan terlibat di setiap EKM secara bergantian.  Tak lupa EKM juga mengajak OMK Paroki luar seperti Paroki Katedral, Paroki FX, Paroki Tangeb, Paroki MBSB, KMK Unud, Paroki Tuka dan Paroki Kulibul untuk ikut mengisi Koor pada EKM selanjutnya.

        Penasaran kan EKM #6 selanjutnya siapa yang bertugas, yuk datang dan ikuti EKM #6 bulan depan yang akan bertugas pada Sabtu, 17 Februari 2018 di Gereja St. Yoseph Denpasar. Sampai bertemu di EKM #6. Jadwal EKM: Setiap Minggu ke-3 dalam satu bulan. Bulan ganjil : Gereja Yesus Gembala Yang Baik, Ubung. Bulan genap : Gereja St. Yoseph, Kepundung.***kiriman OMK St. Yoseph Denpasar

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

-
Syukur IMLEK dan Pemurnian Diri KETERBUKAAN Gereja terhadap budaya lokal merupakan perwujudan nyata dari sifat katolisitas Gereja. Dalam semangat Konsili Vatikan II, Gereja melihat bahwa kekayaan budaya Timur bila dipakai dengan tepat, dapat membantu evangelisasi. Maka, proses inkulturasi mendapat perhatian utama dalam pastoral Gereja. Atribut Katolik yang dikenakan pada Gereja menunjukkan sifat universalitas Gereja, yang memiliki semangat keterbukaan, yang menghargai budaya-budaya yang ada.          Tahun Baru Imlek atau disebut Perayaan Musim Semi (chun jie) adalah perayaan penting bagi orang Tionghua dalam penanggalan Tionghua (Yin Li). Kata “Yin Li” yang berasal dari dialek Hokkian, di Indonesia lalu disebut Imlek. Perayaan ini secara tradisional berlangsung dari malam sebelum perayaan tahun baru hari pertama, sampai dengan Perayaan Lampion (Cap Go Meh) pada hari kelima belas, di mana pada hari itu, bulan terlihat bulat sempurna. SUKACITA, SYUKUR          Kalender Im
Baca selengkapnya

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

-
Gambar
PARA PESERTA  Rapat Kerja DPP Pleno Paroki Santo Yoseph Denpasar di Tuka 26 Januari 2018 lalu tentu masih ingat ketika Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar RD.Herman Yoseph Babey menyampaikan masukan  bertajuk Kepemimpinan Pastoral: Menjadi Gembala yang Berbau Domba. Mengapa  Gembala harus berbau Domba?  Apa maksud  dengan pernyataan Gembala Berbau Domba? Gembala berbau domba adalah ungkapan yang dipakai oleh Sri Paus Fransiskus sebagai sebuah bentuk keprihationan akan melemahnya gaya kepemimpinan dalam Gereja Katolik. Dalam seruan apostolik  ‘ Evangelii Gaudium (Sukacita Injili)’  Paus Fransiskus tegaskan, “ Seorang pewarta janganlah terlihat seperti orang yang pulang dari pemakaman. Gembala seharusnya berbau domba. Gereja harus seperti  rumah sakit di medan perang. Gereja bukan untuk yang sempurna tetapi bagi siapa saja yang ingin mencari  Tuhan. Gereja hendaknya didedikasikan bagi orang miskin, terluka, lemah dan tersingkir”. Kehadiran seorang gembala harus me
Baca selengkapnya

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua

-
Gambar
Buku permandian sejak tahun 1992.Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa di Jl Bukit Kampial, Nusa Dua, Bali  dibangun di atas tanah yang diberikan oleh BTDC ( Bali Tourist Development Corporation ). Saat ini umat Katolik Stasi Bunda Segala Bangsa sedang membangun Gereja baru yang lebih representatif. Sampai tahun 2007 jumlah umat katolik di Nusa Dua dan sekitarnya mencapai 1459 terdiri dari 613 laki-laki dan 846 perempuan.Saat ini Rm.Eventius Dewantara,Pr, dipercayakan sebagai Pastor Stasidibantu oleh Rm.Alfons Kolo,Pr. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Jl. Bukit Kampial Nusa Dua Telp: (0361) 774811. Gereja anta Maria Bunda Segala Bangsa terletak di kompleks  Pusat Peribadatan  Puja Mandala. Selain Gereja Katolik di temat ini juga terdapat  rumah ibadat untuk umat beragama lain.  Masjid Agung Ibnu Batutah. Interior luar Masjid Agung Ibnu Batutah, seperti masjid-masjid pada umumnya. Warna kuning lebih mendominasi masjid ini. Masjid Agung I
Baca selengkapnya