Paroki St. Maria St. Yoseph Dompu



Profil Paroki: Gereja Katolik Dompu meliputi wilayah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pusat paroki berada di Kota Dompu, tepatnya di Jalan Pinus No . 3 Dompu. Umat katolik tersebar di beberapa tempat antara lain di Stasi Tambora/Huu, Stasi Calabay, Stasi Huu/Lakely, Stasi Soriutu dan Stasi Soro/Kempo. Jarak stasi-stasi ini dari pusat paroki di atas 50 km.
 KBG yang ada, St. Aloysius Gonzaga dengan ketua Herman Jeman,Dompu Tengah dengan ketua Herman Jehuru, Dompu Barat dengan ketua Severinus Sinar. Sedangkan stasi-stasi yakni stasi Lakey/Huu dengan ketuanya Victor, jumlah umat 50 orang, stasi Soriutu/Kempo jumlah umat 15 orang dan stasi Calabay jumlah umat 30 orang.

Karya pastoral yang menonjol di Paroki Dompu adalah pendidikan dan bidang pembinaan iman. Untuk pendidikan, saat ini terdapat Taman kanak-Kanak Slamet Riyadi yang dikelola oleh suster-suster JMJ. Sedangkan pendidikan agama katolik untuk murid-murid sekolah dasar diselenggarakan di sekolah dan dibina oleh Melkisedek Ranggalehu, pelajaran agama untuk siswa-siswi SMP oleh Kanis Mbira dan untuk siswa-siswi SMA diberikan oleh katekis paroki A Sukarto.
Sampai saat ini belum ada seminaris, imam praja maupun imam biarawan, bruder, frater dan suster yang berasal dari Paroki Dompu.Namun, aksi panggilan khususnya pada saat merayakan hari panggilan sedunia terus dilakukan untuk menarik minat anak-anak masuk seminari atau masuk biarawati.
Misa hari Minggu pagi di Gereja Paroki jam 08.00 wita. Misa harian, jam 06.00 pagi, hari Senin, Rabu dan Jumat di Gereja paroki sedangkan hari Selasa, kamis dan Sabtu di Kapela susteran JMJ. Jumat pertama misa jam 17.30 wita. Misa bulanan di Stasi Tambora/Calabay setiap Minggu ke-4, Huu/Lakey setiap Rabu pertama, Soriutu setiap Rabu kedua, Soro/Kempo setiap Rabu ketiga.


Sebelum menjadi paroki pada 29 September 1995, Paroki Dompu merupakan stasi dari Paroki Raba Bima. Paroki ini ditetapkan sebagai paroki oleh Uskup Denpasar waktu itu Uskup Vitalis Djebarus,SVD. Namun buku permandian sudah sejak tahun 1973. Pembangunan Gereja secara permanen dilakukan sejak tahun 1981. Berbagai tantangan menghadang usaha untuk mendapatkan ijin pembangunan gereja namun akhirnya Gereja yang sekarang ini dapat diresmikan pada tanggal 29 September 1995 oleh Mgr. Vitalis Djebarus,SVD dan pengguntingan pita dilakukan oleh Ketua DPRD Dompu atas nama Bupati Dompu.
Sejak menjadi Paroki, berturut-turut yang menjadi Pastor Paroki adalah Romo Y. Handriyanto Wijaya,Pr yang bertugas sejak tahun 1994 sampai 23 Februari 1998 kemudian digantikan oleh Rm. Bartholomeus Bere,Pr yang bertugas sejak 23 Februari 1998 sampai dengan 1 Januari 2003. Tanggal 1 Januari 2003 sampai dengan 24 Januari 2010 pastor paroki dijabat oleh Rm. Agustinus Sugyarto,Pr dan sejak tanggal 24 Januari 2010 Romo Martinus Emanuel Ano,Pr dipercayakan sebagai kepala paroki.
Sebelum tahun 1974, paroki ini dilayani oleh pastor paroki maupun pastor kapelan dari Paroki Raba Bima. Dengan demikian umat katolik Dompu pernah dilayani oleh P. Heribertus Kuper,CssR (1963-1968), P. George Kiwus,CssR (1969-1970) dan Rm. Dominikus Rua Dapa (1970 – 1974). Antara tahun 1974 sampai dengan tahun 1994, umat katolik Dompu mendapat pelayanan dari pastor paroki Raba Bima yakni P. Thomas Tepho, (1974-1978) dan P. Tarsisius Widyono,SJ dari 1978 sampai 1994.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua