Paroki St. Petrus Negara




Profil Singkat: Paroki St. Petrus Negara meliputi wilayah Kota Negara dan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Buku permandian sejak tahun 2001. Jumlah umat Paroki St. Petrus Negara adalah 712 orang terdiri dari 350 orang laki-laki dan 362 orang perempuan.Saat ini 

Rm. Agustinus Bere Lau, Pr
sebagai pastor rekan.  Paroki Negara juga menjadi pusat Dekenat Bali Barat dan Romo Marsel Gede Myarsa dipercayakan sebagai Deken.
Secara organisatoris paroki ini terbagi dalam kring-kring yakni Kring St. Maria Immaculata dengan 2 Komunitas Basis Gereja (KBG), Kring St. Yohanes dengan 1 KBG, Kring St. Paulus 1 KBG, Kring St. Fransiska dan Kring St. Theresia. Kelompok-kelompok kategorial yang ada yakni WKRI, PD Kharismatik, Mudika, Sekami, ME dan Legio Maria.
Karya pastoral yang menonjol di paroki Negara adalah pendidikan dan kesehatan. Suster-suster OSF yang berkarya di Paroki Negara dan Yayasan Insan Mandiri mengelola karya pastoral pendidikan dan kesehatan tersebut. Dalam karya pendidikan terdapat TK Maria Fatima, SDK Marsudirini dan SMK Marsudirini yang dikelola Yayasan Marsudirini milik suster-suster OSF. Sedangkan SMK Margaginawe dikelola oleh Yayasan Insan Mandiri. Karya kesehatan dikelola oleh Yayasan Kertayasa milik suster-suster OSF. Yayasan mengelola Rumah Bersalin Kertayasa di Jl. Ngurah Rai No. 143 Negara.
Gereja St.Petrus Negara dirintis oleh Romo Bernardus Blanken,SVD yang berkarya sebagai Pastor Paroki Palasari sejak tahun 1948 sampai 1970.Tanggal 29 Juni 1967 gereja dan pastoran di Jalan Rama No 1 Negara diberkati oleh Mgr. Paulus Sani Kleden,SVD dengan nama pelindung St. Petrus dan merupakan Stasi dari Paroki Hati Kudus Yesus Palasari.Tahun 1974 suster-suster OSF menempati perumahan St. Rafael untuk memelihara Gereja, membantu umat dalam bidang kesehatan dan memberikan pelajaran agama.
Tanggal 14 Juli 1976 terjadi gempa yang menyebabkan bangunan gereja rusak.P.Heribert berupaya membangun kembali gereja baru.Peletakan batu pertama dilaksanakan bulan November 1976 dan selesai tahun 1977. Pada hari Pentekosta 1977 Gereja St. Petrus Negara diberkati oleh Mgr. Antonius Tijsen SVD.
Gereja di Jalan Rama dirasakan terlalu kecil sehingga tidak dapat lagi menampung umat. Karena itu dibangun Gereja di Jl Gatot Subroto No 1. Gereja yang cukup representative ini dibaptis dengan nama Gereja St.Emma dan St. Theodorus yang dipersembahkan untuk menghormati St. Emma dan St. Theodorus oleh umat katolik Paroki St. Petrus Negara dan Ibu Irmgard Holderberg. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa,SH pada 30 Maret 1999. Gereja ini diberkati oleh Mgr.Dr. Benyamin Yoseph Bria,Pr pada Minggu 8 Oktober 2000 dan diresmikan pemakaiannya oleh PLT Bupati Jembrana I Ketut Widjana,SH.
Sejak September 2009 umat katolik Paroki St. Petrus Negara kembali membangun fasilitas paroki yakni pastoran dua lantai. Pembangunan dilaksanakan oleh sebuah panitia yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester San,Pr Nomor 250/KDPS/2009 tanggal 28 September 2009. 
 Imam-imam yang pernah mengabdi di Paroki Negara atau yang pernah melayani umat Negara adalah P.Guido Fahik,SVD,P.Yoseph Wora, SVD, P.Lukas Kilatwono,SVD,P.Frederikus Dhay,SVD, dan Rm.Thomas Almasan,SVD.Alamat yang bisa dihubungi: Gereja Katolik St.Petrus Jl. Gatot Subroto No 1 Negara – Jembrana Telp (0365) 41296, Fax: (0365) 41580.(Ditulis kembali oleh Agust G Thuru berdasarkan wawancara dan laporan Paroki Negara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua