Paroki Hati Kudus Yesus Palasari






Paroki Hati Kudus Yesus Palasari meliputi wilayah kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Pusat paroki berada di Jalan Simon Bois  Banjar Palasari, Desa Ekasari. Buku permandian sejak tahun 1940.Saat ini Paroki Palasari digembalakan oleh Rm. Bartholomeus Bere,Pr yang memulai tugasnya sejak Januari 2010. Romo Barthol dibantu oleh Romo

Rm. Adianto Paulus Harun, Pr


Juga berkarya seorang bruder SVD yakni Bruder Wayan,SVD.
Jumlah umat Paroki Palasari 1.155 orang terdiri dari laki-laki 585 orang dan perempuan 570 orang. Saat ini Paroki Palasari dipimpin oleh Rm. Barthol Bere,Pr. Untuk membantu Pastor Paroki dalam menjalankan program pastoral maka dibentuk Dewan Pastoral Paroki. Pengurus inti periode 2008-2015 adalah sebagai berikut; Ketua Johanes I Wayan Puniastha, Wakil Ketua Kristianto, sekretaris Supriadi dan bendahara Bernadus Nyoman Madya. Karya-karya pastoral yang menonjol di paroki ini adalah bidang pendidikan yakni TKK Swastisari, SDK Budirahayu dan SMPK. Di bidang kesehatan ada sebuah poliklinik. Sedangkan pendidikan informal terdapat sebuah lembaga kursus yakni Kursus Pertukangan.
Kelompok basis yang ada di Paroki Palasari adalah Lingkungan St. Theresia dengan 3 kelompok basis, Lingkungan St. Elisabeth dengan 6 kelompok basis dan Lingkungan St. Sesilia dengan 6 kelompok basis. Stasi-stasi yang termasuk Paroki palasari adalah Stasi Blimbingsari, Stasi St. Petrus Candikusuma dan Stasi Gilimanuk.
Kongregasi atau biara yang berkarya di paroki Palasari adalah suster-suster OSF yang membantu mengelola pendidikan, poliklinik dan panti asuhan. Juga berkarya seorang bruder SVD. Kelompok kategorial yang ada yakni Legio Maria, Kerahiman Ilahi, Kelompok doa biarawan/biarawati, mudika, Sekami dan WKRI.
Paroki Palasari termasuk salah satu paroki yang panggilannya sangat subur. Sampai dengan tahun 2010 ini jumlah imam asal paroki Palasari 19 orang, jumlah suster 26 orang dan bruder 1 orang. Calon imam (frater) 7 orang dan seminaris 3 orang.
Paroki Palasari sudah terkenal baik di dalam maupun luar negeri bahkan sudah menjadi tempat wisata rohani yang ramai dikunjungi. Keunikan Palasari adalah bangunan Gereja dengan gaya arsitektur Bali, serta kehidupan umatnya dalam struktur sebuah desa adat pemaksan bernuansa budaya Bali yang unik dan khas bernafaskan agama Katolik. Di paroki ini terdapat kompleks pekuburan para Uskup, para imam dan para bruder yang mengabdi di Keuskupan Denpasar. Para uskup yang dimakamkan di pekuburan Palasari adalah Mgr. Paulus Sani Kleden, Mgr. Anton Tijsen,SVD,Mgr.Vitalis Djebarus,SVD dan Mgr. Dr.Benyamin Yosef Bria,Pr. Sedangkan para imam dan bruder adalah; P. Robert Rewu, SVD, P. Thomas Tepho,SVD, P. Flaska,SVD, P. Matheus Dile Keraf,SVD, P. Nobert Shadeg,SVD, P.Siprianus Setyawan,SVD, Rm. Tarsisius Natawijaya,Pr, Bruder Marianus,SVD, Bruder Wriese,SVD, dan P. Pancratius Mariatma,SVD.
Sejak tahun 2000 Goa Maria atau yang dikenal dengan nama ‘Ida Kaniaka Maria’ Palasari dibanjiri para peziarah local, domestic maupun mancanegara. Di Paroki Palasari perayaan ekaristi pada hari minggu dilaksanakan dua kali yakni misa pertama jam 06.30 Wita dan misa kedua jam 08.30 wita. Misa harian setiap hari Senin jam 06.00 wita di susteran OSF, hari Selasa dan Jumat di Gereja jam 18.00 wita, hari Rabu, Kamis dan Sabtu di Gereja jam 06.00 wita.Alamat yang bisa dihubungi: Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari, Jl. Gereja No.2 Palasari-Ekasari Telp/Fax: (0365) 42201.

Paroki Palasari bermula ketika tanggal 15 September 1940 bertepatan dengan perayaan Maria Pieta,Pater Simon Buis,SVD memimpin 18 umat katolik dari Tuka exodus ke Bali Barat yang kini dikenal dengan nama Palasari. P.Simon Buis menjadi perintis berdirinya Paroki Palasari dan tinggal bersama para transmigran Palasari sampai tahun 1949.

Pengganti P.Simon Buis,SVD adalah Pater B.Blanken,SVD yang meneruskan pembangunan gereja Palasari dan diresmikan tanggal13 Desember 1958 oleh Uskup Malang Mgr.Albers dengan nama pelindung Hati Kudus Yesus.
Sejak tahun 1940 sampai sekarang jumlah umat sebanyak 1214 orang terdiri dari laki-laki 610 orang dan perempuan 604 orang dengan 319 kepala keluarga. Dari jumlah umat ini jumlah orang muda 136 orang terdiri dari laki-laki 64 orang dan perempuan 72 orang.
Pastor-pastor yang pernah bertugas di Paroki palasari adalah; P.Simon Buis,SVD (1940-1950), P.Bernardus Blanken,SVD (1950-1966), P. Yosef Flaska,SVD (1960-1965), P.A de Boer,SVD (1965-1969), P.Paulus Boli Lamak,SVD (1969-1970), P.Servasius Subhaga,SVD (1970-1973), P. H. Balhorn,SVD (1973-1977), P.Hendrik Dori Wuwur,SVD (1977-1978), P.Yohanes Jawa,SVD (1978-1982) dan P. Philipus Wayan Jaya, Pr, (1982-1987).
Selanjutnya P. Guido Fahik,SVD (1987-1991), P. Yoseph Wora,SVD (1991-1998), P. Frans Sidok, SVD ( 1991-1994), P.Fredy Dhay,SVD (1994-1995), P. Kristianus Ratu,SVD ( 1994-1996), P.Lukas Kilatfono,SVD ( 1995-1997), lalu kembali lagi dipimpin P.Guido Fahik, SVD (1998-2000), Rm. Thomas Almasan,Pr ( 1998-1999), P. Thomas Tepho,SVD (2000-2002), Rm. Laurens Maryono,Pr (2002-2010).Ditulis kembali oleh Agust G Thuru berdasarkan laporan Paroki Palasari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua