PROFIL DEKENAT DAN PAROKI-PAROKI

Pada masa kegembalaan Uskup Benyamin Yosef Bria,Pr, wilayah gerejawi Keuskupan Denpasar (Bali – NTB) dibagi dalam tiga wilayah dekenat yakni Dekenat Bali Barat, Dekenat Bali Timur dan Dekenat Nusa tenggara Barat (NTB).
Pembentukan Kevikepan di Keuskupan Denpasar merupakan realisasi dari rekomendasi Sinode I Keuskupan Denpasar yakni Penataan Struktur dan kelembagaan Keuskupan Denpasar. Banyak usaha yang telah dilakukan Uskup Denpasar untuk merealisasikan rekomendasi peserta Sinode I tersebut. Salah satunya adalah pembagian wilayah gerejani Keuskupan Denpasar menjadi tiga wilayah dekenat.
Profil singkat dekenat di keuskupan Denpasar ini dikutip dari Buku Panduan Keuskupan Denpasar yang diterbitkan oleh Sekretariat Keuskupan Denpasar pada bulan Juli 2007.

Dekenat Bali Barat
Dekenat Bali Barat berpusat di Negara Ibukota Kabupaten Jembrana dengan sekretariat beralamat di Gereja Katolik St. Petrus Jl. Gatot Subroto No 1 Negara Telpon (0365) 41296 Fax (0365) 41580. Romo Marcel Gde Myarsa,Pr diangkat sebagai Deken Bali Barat.
Wilayah dekenat Bali Barat meliputi paroki-paroki dan stasi-stasi yang berada di kabupaten jembrana, Kabupaten Tabanan dan kabupaten Buleleng. Di Kabupaten Jembrana terdapat Paroki Hati Kudus Yesus Palasari, Paroki St. Petrus Negara dan paroki St.Maria Ratu Gumbrih. Di Kabupaten Tabanan terdapat Paroki Maria Immaculata dan di kabupaten Buleleng terdapat paroki St. Paulus Singaraja.

Dekenat Bali Timur
Dekenat Bali Timur berpusat di Gereja Katedral Roh Kudus Jl. Tukad Musi No 1 Denpasar. Nomor telpon (0361) 241303, Fax (0361) 261168. Deken Bali Timur pertama adalah Romo Yosef Casius Wora,SVD dan setelah Romo Yosef diangkat sebagai Administrator Keuskupan Denpasar Deken Bali Timur dipercayakan kepada Romo Kristianus ratu,SVD.
Wilayah Dekenat Bali Timur meliputi paroki-paroki dan stasi-stasi yang berada di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem. Paroki-paroki yang berada di wilayah Kabupaten Badung adalah Paroki Tritunggal Tuka, Paroki St. Theresia Tangeb, Paroki Roh Kudus Babakan, Paroki St.Paulus Kulibul dan Paroki St. Fransiskus Xaverius Tuban.
Paroki yang berada di wilayah Kota Denpasar adalah Paroki Katedral Roh Kudus, Paroki St. Yosef Kepundung Denpasar dan paroki St. Petrus Monang Maning. Paroki yang berada di wilayah Kabupaten Gianyar adalah paroki Ratu Rosari, di wilayah Kabupaten Karangasem Stasi St. Fransiskus Asisi Amlapura, di Kabupaten Klungkung Stasi St. Sesilia Klungkung.

Dekenat Nusa Tenggara Barat
Dekenat Nusa Tenggara Barat berpusat di Paroki Maria Immaculata Mataram Jl. Pejanggik No 37 Mataram Telp: (0370) 641707 Fax: (0370) 632092. Dekenat NTB dipimpin oleh Deken P.Rosarius Geli,SVD.
Wilayah Dekenat NTB meliputi paroki-paroki dan stasi-stasi di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau Pulau Lombok dan Sumbawa yakni Paroki Maria Immaculata Mataram, Paroki St. Antonius Ampenan, Paroki St. Yohanes Pemandi Praya, Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar, Paroki St. Maria-St. Yoseph Dompu, Paroki St. Yoseph Raba-Bima dan Quasi Paroki St.Yohanes Maria Vianney Donggo.

PROFIL PAROKI-PAROKI
Gereja Katolik di Keuskupan Denpasar (Bali & NTB) yang berawal di desa Tuka (Bali, 1936) , Mataram (Lombok, 1935) dan Sumbawa Besar (Sumbawa,1928) adalah gereja dengan usia yang masih sangat muda. Tetapi Gereja yang berawal di ‘Betlehem’ Tuka Bali ini bertumbuh dari biji sesawi menjadi pohon besar tempat burung-burung bersarang. Gereja Bali berdiaspora ke seluruhpenjuru Bali, bahkan ke luar Bali melalui program transmigrasi.
Demikian pula Gereja yang berawal di Mataram, berkembang ke seluruh penjuru pulau Lombok, menjadi kelompok-kelompok kecil. Umat katolik kecil secara kuantitas tetapi secara kualitas telah memberikan sumbangan bagi pembangunan daerah. Gereja yang berawal di Sumbawa Besar juga telah menyebar seluruh penjuru Sumbawa dan menjadi tanda bahwa Kristus hadir di pulau Sumbawa. Sungguh-sungguh Gereja Diaspora, gereja yang terus bertumbuh dalam sejarah, sedang bertumbuh dalam sejarah masa kini dan akan terus bertumbuh di masa depan.
Profil singkat paroki-paroki di keuskupan Denpasar ini dikutip dari Buku Kenangan Tahbisan Uskup Denpasar Mgr.Dr.Benyamin Yosef Bria,Pr, Agustus 2000 yang diterbitkan oleh panitia tahbisan Uskup berdasarkan laporan Sekretariat Paroki dan Buku Panduan Keuskupan Denpasar yang diterbitkan oleh Sekretariat Keuskupan Denpasar pada bulan Juli 2007 .

Paroki Hati Kudus Yesus Palasari
Buku permandian sejak tahun 1940.Tanggal 15 September 1940 Pater Simon Buis,SVD memimpin 18 umat katolik dari Tuka exodus ke Bali Barat yang kini dikenal dengan nama Palasari. P.Simon Buis menjadi perintis berdirinya Paroki Palasari dan tinggal bersama para transmigran Palasari sampai tahun 1949.
Pengganti P.Simon Buis,SVD adalah Pater B.Blanken,SVD yang meneruskan pembangunan gereja Palasari dan diresmikan tanggal13 Desember 1958 oleh Uskup Malang Mgr.Albers dengan nama pelindung Hati Kudus Yesus.Imam-imam yang pernah mengabdi di Paroki Palasari atau yang pernah melayani umat Palasari adalah P. Servatius Subhaga,SVD,Pater H.Balhorn,SVD,P.Yan Djawa,SVD,Romo Philipus Wayan Jaya,Pr,P.Guido Fahik,SVD, P.Frans Didok,SVD, P.Fredy Dhay,Pr, P. Lukas Kilatwono, P.Yoseph Wora,SVD, P. Kristianus Ratu,SVD, dan Romo Thomas Almasan,Pr.
Stasi-stasi yang termasuk Paroki palasari adalah Stasi Blimbingsari, Stasi St. Petrus Candikusuma dan Stasi Gilimanuk.Karya pastoral yang menonjol adalah pendidikan dan kesehatan.
Di paroki ini terdapat kompleks pekuburan para Uskup dan para imam yang mengabdi di Keuskupan Denpasar. Para uskup yang dimakamkan di pekuburan Palasari adalah Mgr. Paulus Sani Kleden, Mgr. Anton Tijsen,SVD,Mgr.Vitalis Djebarus,SVD dan Mgr. Dr.Benyamin Yosef Bria,Pr.
Menurut data Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat Paroki Palasari 1.155 orang terdiri dari laki-laki 585 orang dan perempuan 570 orang. Sejak tahun 2003 Paroki Palasari dipimpin Pastor Paroki Romo Laurensius Maryono,Pr.
Alamat yang bisa dihubungi: Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari, Jl. Gereja No.2 Palasari-Ekasari Telp/Fax: (0365) 42201.

Paroki St. Petrus Negara
Buku permandian sejak tahun 2001.Gereja St.Petrus Negara dirintis oleh Romo Bernardus Blanken,SVD yang berkarya sebagai Pastor Paroki Palasari sejak tahun 1948 sampai 1970.
Tanggal 29 Juni 1967 gereja dan pastoran di Jalan Rama No 1 Negara diberkati oleh Mgr. Paulus Sani Kleden,SVD dengan nama pelindung St. Petrus dan merupakan Stasi dari Paroki Hati Kudus Yesus Palasari.Tahun 1974 suster-suster OSF menempati perumahan St. Rafael untuk memelihara Gereja, membantu umat dalam bidang kesehatan dan memberikan pelajaran agama.
Tanggal 14 Juli 1976 terjadi gempa yang menyebabkan bangunan gereja rusak.P.Heribert berupaya membangun kembali gereja baru.Peletakan batu pertama dilaksanakan bulan November 1976 dan selesai tahun 1977. Pada hari Pentekosta 1977 Gereja St. Petrus Negara diberkati oleh Mgr. Antonius Tijsen SVD.
Gereja di Jalan Rama dirasakan terlalu kecil sehingga tidak dapat lagi menampung umat. Karena itu dibangun Gereja di Jl Gatot Subroto No 1 ...... Karya pastoral yang menonjol adalah pendidikan dan kesehatan.
Imam-imam yang pernah mengabdi di Paroki Negara atau yang pernah melayani umat Negara adalah P.Guido Fahik,SVD,P.Yoseph Wora, SVD, P.Lukas Kilatwono,SVD,P.Frederikus Dhay,SVD, dan Rm.Thomas Almasan,SVD.
Berdasarkan statistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat Paroki St. Petrus Negara adalah 712 orang terdiri dari 350 orang laki-laki dan 362 orang perempuan.Saat ini Romo Marcel Gde Myarsa,Pr sebagai Pastor Paroki dibantu oleh Romo Sebastianus Yordan Ado,Pr.
Alamat yang bisa dihubungi: Gereja Katolik St.Petrus Jl. Gatot Subroto No 1 Negara – Jembrana Telp (0365) 41296, Fax: (0365) 41580.

Paroki St. Maria Ratu Gumbrih
Buku permandian sejak tahun 1939. Tahun 1935 Pastor Simon Buis SVD yang dijuluki IdaParoki St. Theresia Tangeb
Buku permandian sejak tahun 1940.P.Simon Buis,SVD merintis paroki ini.Katekumen pertama yang mengikuti pelajaran agama berjumlah 15 orang. Tanggal 15 Desember 1940 bersamaan dengan pemberkatan Gereja St. Theresia Tangeb, para katekumen itu dibaptis.
Gereja pertama Tangeb dibangun tahun 1939 oleh P.Simon Buis SVD yang diselesaikan oleh P.Kersten,SVD selesai tahun 1940. Tahun 1989 gereja direhab dan selesai tahun 1990.
Paroki Tangeb termasuk stasi-stasi. 1) Stasi Cemagi, dengan nama pelindung Maria Assumpta. Gereja dibangun pada tahun 1951 dan direhab tahun 1988, selesai tahun 1989.2) Stasi Sading, dengan nama pelindung Maria de Guadalupe. Gereja dibangun pada tahun 1955, direhab tahun 1998 dan selesai tahun 1999.3)Stasi Abianbase dengan nama pelindung Kristus Raja. Gereja pertama dibangun tahun 1957. Gereja kedua dibangun tahun 1992.
Menurut data statistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat Paroki Tangeb 926 orang terdiri dari 432 laki-laki dan 494 perempuan. Saat ini P.Lodovikus Pake,SVD melayani umat Paroki Tangeb. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja St. Theresia tangeb Tangeb Abianbase Mengwi badung Telp:(0361) 428134.

Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka
Buku permandian sejak tahun 1937. Dalam catatan sejarah Paroki Tritunggal Mahakudus, I Made Bronong dan I Wayan Dibloeg adalah perintis gereja katolik Tuka. Melalui kedua tokoh ini terbentuklah jemaat Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus Tuka. Nama-nama tokoh awam lainnya yang dipandang sebagai perintis Gereja Tuka adalah Pan Sekar, Pan Paulus dan pan Maria.
Tanggal 12 Juli 1936 P.J.Kersten,SVD melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja. Peletakan batu pertama itu dihadiri oleh P.van der Heijden,SVD dan P.Conrad SVD Pembangunan gereja dilanjutkan oleh P.Simon Buis hingga selesai dan diresmikan pada tanggal 14 Pebruari 1937 oleh Mgr. Adams.Bangunan gereja sekarang ini dibangun tahun 1984 berkat bantuan Serikat Sabda Allah. Gereja baru ini bergaya arsitektur tradisional Bali.
Stasi-stasi yang termasuk wilayah Paroki Tuka adalah Stasi St. Stefanus tegaljaya, Stasi St. Maria Asumpta Buduk dan Stasi St. Petrus Paulus Batulumbung.
Sampai tahun 2007 jumlah umat paroki Tritunggal Mahakudus Tuka adalah 1691 orang terdiri dari 848 laki-laki dan 494 perempuan. Pastor Paroki adalah P. Paulus Payong,SVD dan pastor pembantu P.Agustinus Gutrin,SVD. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Tritunggal Maha Kudus Tuka Dalung Telp: (0361) 439820.

Paroki Roh Kudus Babakan
Buku permandian sejak tahun Tanggal 17 September 1940 didirikan kapel di Banjar Padang Tawang berukuran 10 x 8 meter dengan pola bangunan amat sederhana. Kapel ini dipergunakan sampai tahun 1951. Selama 11 tahun sangat nampak perkembangan umatnya. Bulan Mei 951 dibangun sebuah gereja baru. Perayaan ekaristi diadakan setiap hari Rabu sedangkan untuk perayaan ekaristi hari Minggu umat mengikuti di paroki induk yakni di Tuka.
Pater Nobert Shadeg,SVD mendirikan gedung gereja yang lebih besar di Babakan, yang berdiri kokoh dan megah sampai sekarang. Peletakan batu pertama tanggal 22 Agustus 1965 dan diresmikan pada tanggal 8 Desember 1967 oleh Mgr. Dr. Paulus Sani Kleden,SVD, Uskup pertama Keuskupan Denpasar.
Data dari Sekretariat Keuskupan Denpasar berdasarkan laporan paroki menunjukkan jumlah umat tahun 2007 adalah 598 orang terdiri dari 285 laki-laki dan 313 perempuan. Saat ini Pastor Paroki adalah Romo Yohanes Martanto,Pr. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Roh Kudus Babakan Canggu Telp: (0361) 7441206.

Quasi Paroki St. Petrus Monang Maning
Buku permandian sejak tahun 1995. Quasi Paroki St. Petrus Monang Maning sejak 4 April 1946 adalah bagian dari Paroki St. Yoseph Denpasar.Tahun 1980 Monang Maning berpisah dengan sector Paulus Roncalli dan membentuk sector sendiri yakni Sektor St. Petrus.
Tahun 1982 Gereja St. Petrus Monang Maning dibangun di atas tanah yang disiapkan oleh Developer seluas 5 are. Gereja pertama dibangun dengan model banjar.Statusnya menjadi Stasi dengan pastor stasi Rm. Natalis Napang,Pr. Tahun 1992 Rm. Marcel Gde Miarsa,Pr ditunjuk menjadi Pastor Stasi St. Petrus Monang Maning.Tahun 1993 resmi menjadi Quasi Paroki St. Petrus Monang Maning.
Memasuki tahun 1999 umat Quasi Paroki St. Petrus Monang Maning membangun gereja baru. Gereja lama dibongkar dan dibangun gereja yang lebih reprensetatif.Saat ini Pastor Paroki dijabat oleh Rm.Lucius Nyoman Purnawan,Pr. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Petrus Monang Maning Jl. Gunung Batok I/1 Monang Maning Telp: (0361) 482568

Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar
Buku permandian sejak tahun 1998. Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar direncanakan sejak masa kegembalaan Mgr. Paulus Sani Keleden,SVD kemudian dilanjutkan oleh Mgr. Antonius Thijssen,SVD, Mgr. Vitalis Djebarus,SVD dan Mgr. Benyamin Bria,Pr. Meskipun panitia pembangunan sempat berganti-ganti namun akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1993 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katedral.Sejak tahun 1998 bangunan Gereja Katedral sudah bisa dimanfaatkan untuk perayaan ekaristi setiap hari minggu.
Berdasarkan data tahun 2007 jumlah umat Paroki Katedral Denpasar 5155 orang dengan perincian, laki-laki 2745 orang dan perempuan 2410 orang.Saat ini Romo Kristianus Ratu,SVD dipercayakan sebagai Pastor Paroki dan Romo Guiod Fahik sebagai Pastor Pembantu.Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Katedral Roh Kudus, Jl. Tukad Musi No 1 Renon Denpasar Telp: (0361) 241303 Fax: (0361) 261168.
Termasuk wilayah Paroki katedral adalah Gereja Ekumene Emanuel dengan pastor yang melayani Rm. Thomas Almasan,Pr. Alamat: Gereja Ekumene Emanuel Jl. Sudirman Denpasar Belakang RSAD Denpasar. Stasi Kepaon juga termasuk wilayah paroki Katedral Roh Kudus.

Paroki St. Fransiskus Xaverius Kuta
Buku permandian sejak tahun 1983. Tahun 1967 P.Heyne SVD merintis berdirinya Sektor St. Fransiskus Xaverius yang saat itu masih masuk wilayah Paroki St. Yoseph Denpasar.Tahun 1968 P.Blanken,SVD melayani umat Sektor Fransiskus Xaverius. Bersama tokoh-tokoh umat beliau merencanakan berdirinya sebuah gereja kecil yang sangat sederhana tahun 1974 dengan memanfaatkan bahan bangunan dari Sanur Beach. Lokasi gereja lama itu adalah di Rumah Retret Bethania sekarang ini. Bulan September 1974 gereja sederhana itu selesai dibangun dan langsung bisa dipakai.
Tahun 1975, P. Anibal Operandi,SVD merintis berdirinya Stasi St. Fransiskus Xaverius Kuta sekaligus ditunjuk sebagai Pastor Stasi pertama yang bertugas sampai tahun 1979. Pada tahun 1978 P.Anibal Operandi SVD merintis pembangunan Gereja bergaya arsitektur kapal yang sedang berlayar sebagai aplikasi terhadap karya misi Fransiskus Xaverius yang pernah menjelajahi dunia untuk mewartakan Firman Tuhan. Pembangunan Gereja dilanjutkan oleh P.Cor Smith SVD.Tanggal 15 Januari 1984 Gereja St. Fransiskus Xaveris Kuta diresmikan.
Stasi St. Fransiskus Xaverius Kuta ditingkatkan menjadi Quasi Paroki St. Fransiskus Xaverius Kuta melalui keputusan Uskup Denpasar No. 163/4/IV/E/Des/DD/1995. Tanggal 1 Januari 1996 Quasi Paroki St. Fransiskus Xaverius Kuta diresmikan.
Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Rm. Hubertus Hadi Setyawan ,Pr dan umat membangun gereja baru yang diberkati oleh Mgr. Benyamin Yosef Bria,Pr pada tanggal 2 Mei 2007 oleh Mgr. Dr. Benyamin Yosef Bria,Pr.
Imam-imam yang pernah mengabdi atau melayani umat Paroki Kuta adalah P.de Boer, P. Paulus Boli Lamak,SVD , Rm. Fidelis Nurjaya,Pr, Rm. Piet Nyoman Giri,Pr, P.Cor Smith SVD,P.Leo Lewa,SVD, P.Guido Fahik,SVD, P. Alex Dato,SVD dan Rm. Marsel Gde Miarsa Pr ditunjuk sebagai gembala umat di Kuta.
Saat ini Paroki St. Fransiskus Xaverius dipimpin Romo Hubertus Hady Setiawan Pr dibantu oleh Romo Kristianus Min Isti Pr. Berdasarkan data statistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat 4917 orang terdiri dari 2415 laki-laki dan 2502 perempuan. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Kuta Jl.Dewi Sartika 107 Kuta Telp: (0361) 751144,750043.

Paroki St. Maria Ratu Rozari Gianyar
Buku permandian sejak tahun 1978. Sejarah Gereja Katolik St. Maria Ratu Rosari Gianyar dimulai tahun 1958.
Sebelum bernama pelindung St. Maria Ratu Rosari, nama pelindung adalah St. Barbara yang merupakan santa pelindung dari segala senjata berat. St. Barbara dipilih sebagai nama pelindung karena kebanyakan umat Gianyar pada saat itu adalah anggota ARSU (Artileri Sasaran Udara).
Tahun 1978 Karya Pastoral diserahkan kepada imam-imam MEP. Pastor Mourice le Countour MEP mengontrak sebuah rumah agar dapat dipakai sebagai tempat ibadat, rumah pastoran dan TKK Swastiastu. Nama pelindung diganti menjadi St. Maria Ratu Rosari.
Data tahun 2007 menunjukkan jumlah umat di Paroki Gianyar tercatat 482 orang terdsiri dari 242 laki-laki dan 240 perempuan. Di Paroki St. Maria Gianyar hanya ada sebuah TKK yang diasuh oleh Yayasan Insan Mandiri. Karya pastoral lainnya yang telah dirasakan oleh masyarakat luas adalah kursus ukir, meubel, pertanian dan pembangunan. Khusus kursus Ukir lebih dikenal dengan nama Sasana Hasta Karya.
Imam-imam yang pernah mengabdi atau melayani umat Paroki Gianyar adalah P.Flaska,SVDP.Nobert Shadeg SVD, P.Heijne,SVD,P.Herman Embuiru,SVD, P. Mourice le Countour MEP dan Romo Tarsisius Natawijaya,Pr.
Saat ini Rm. J.Handriyanto Wijaya,Pr dipercayakan sebagai Pastor Paroki. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Maria Ratu Rosari Jl. Mulawarman No 92 A Gianyar 80511 Telp: (0361) 943457.

Stasi St. Fransiskus Asisi Amlapura dan Stasi St. Sisilia Klungkung
Buku permandian sejak tahun 1984.Sebelum tahun 1984, sudah ada umat katolik yang bermukim di Amlapura Karangasem.Sejak 11 Juni 1984, karya pastoral di Stasi Bintang Kejora Amlapura dijalankan oleh Pastor Christian Grizaon MEP.
Kehadiran Pastor Christian,MEP sangat berjasa bagi stasi Amlapura. Ia membangun gereja dengan nama Gedung Serba Guna St. Fransiskus Asisi yang diberkati oleh Mgr. Vitalis Djebarus,SVD pada Sabtu 23 Maret 1996.
Sejak November 2005, karya pastoral di Stasi Amlapura diserahkan Uskup Denpasar kepada Ordinis Carmelitarum Discalceatorum (OCD) dengan menempatkan P.Agustinus Keluli,OCD di Amlapura. Dalam rencana jangka panjang OCD akan membangun satu komunitas (biara) di Keuskupan Denpasar.
Menurut data statistik keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat Stasi Amlapura 220 orang terdiri dari 105 laki-laki dan 115 perempuan. Pastor yang melayani adalah P.Agustinus Keluli,OCD. P.Agus juga melayani umat di Stasi St. Sisilia Klungkung dengan jumlah umat 143 orang. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Jl. Untung Surapati No 8 Paya Amlapura Telp: (0363) 21255 dan Jl. Dewi Sartika Graha St. Sisilia Kulungkung Telp: (0366) 21596.

Paroki St. Paulus Kulibul
Berdasarkan data Keuskupan Denpasar, buku paroki St. Paulus Kulibul sejak tahun 1961. Menurut data statistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat Paroki Kulibul adalah 685 orang terdiri dari 328 laki-laki dan 357 perempuan. Stasi Gembala Yang Baik Pegending termasuk wilayah Paroki St. Paulus Kulibul.
Saat ini Paroki Kulibul dipimpin oleh P.Pankratius Mariatma,SVD. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Paulus Kulibul Jl. Danau Batur Tibubeneng Kuta Utara Telp: (0361) 437082.

Stasi Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua
Buku permandian sejak tahun 1992.Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa di Jl Bukit Kampial, Nusa Dua, Bali adalah stasi di bawah Gereja Katolik Fransiscus Xaverius, Kuta. Di bangun di atas tanah yang diberikan oleh BTDC ( Bali Tourist Development Corporation ).
Saat ini umat Katolik Stasi Bunda Segala Bangsa sedang membangun Gereja baru yang lebih representatif. Sampai tahun 2007 jumlah umat katolik di Nusa Dua dan sekitarnya mencapai 1459 terdiri dari 613 laki-laki dan 846 perempuan.Saat ini Rm.Eventius Dewantara,Pr, dipercayakan sebagai Pastor Stasi. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Jl. Bukit Kampial Nusa Dua Telp: (0361) 774811.

Paroki St. Maria Immaculata Mataram
Menurut data dari Sekretariat Keuskupan Denpasar, buku permandian Paroki Mataram sejak tahun 1953. Data statistik Keuskupan Denpasar menunjukkan pada tahun 2007 jumlah umat Paroki Mataram 2084 orang terdiri dari 1183 laki-laki dan 901 perempuan.
Pada tanggal 17 Januari 2000 Gereja dan Pastoran terbakar. Usaha untuk membangun gedung gereja yang baru pun dimulai antara Pastor Paroki dengan umat. Usaha itu berhasil dan gereja baru pun dibangun. Pada Rabu 15 Oktober 2008 gereja baru itu diresmikan oleh Mgr.Vinsent Sensi Potokota,Pr Uskup Agung Ende.
Saat ini Paroki Mataram dipimpin oleh P.Rosarius Geli,SVD yang juga Deken NTB. Dengan demikian Paroki Mataram menjadi pusat Dekenat NTB. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Maria Immaculata Mataram, Jl. Pejanggik No 37 Mataram 83114 Lombok NTB Telp ( 0370) 614707.

Paroki St. Antonius Ampenan
Buku permandian sejak tahun 1935. Sebelum menjadi paroki pada tahun 1935 P. Agustinus de Boer,SVD sudah berkarya di Ampenan dengan menjadikan kompleks sekolah Karang Ujung (sekarang RS Katolik St. Antonius) menjadi kapela. Tahun 1949 karyanya dilanjutkan oleh P. Gierlings,SVD. Pada tahun 1962 ia mendirikan gereja di komleks rumah sakit St. Antonius Karang Ujung yang diresmikan oleh Mgr.Paulus Sani Kleden,SVD tahun 1963. Tahun 1950 P. Gierlings mengembangkan rumah sakit dan poliklinik. Tahun 1965 mendirikan Sekolah Dasar Katolik St. Antonius. Tahun 1967 bersama Sr. Bertholdia SSpS mendirikan TKK St. Antonius dan mengembangkan sarana peribadatan yakni membangun gereja dan selesai tahun 1979. Gereja diresmikan pada tanggal 13 Juni 1980.
Berdasarkan laporan paroki ke Sekretariat Keuskupan tahun 2007 jumlah umat katolik Paroki Ampenan 1367 orang terdiri dari 689 laki-laki dan 678 perempuan. Pastor Kepala Paroki adalah Rm.Bartholomeus Bere,Pr dan pastor Pembantu Romo Yohanes Kadek Ariana,Pr. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Antonius Jl. Majapahit No 10 Ampenan 83114 Lombok NTB Telp: (0370) 634397.

Paroki St. Yohanes Pemandi Praya
Buku permandian mulai tahun 1995. Berdasarkan SK Uskup Denpasar No 110/A/Feb/DD/1995 tanggal 3 Pebruari 1995 stasi Praya (lombok Tengah) dan Selong (Lombok Timur) ditingkatkan statusnya menjadi Paroki. Terhitung tanggal 10 Pebruari 1995 menjadi paroki dengan nama pelindung St. Yohanes Pemandi.
Tahun 1985 dibangun sebuah tempat tinggal yang difungsikan sebagai tempat ibadat. Rumah ini dibangun pada saat Pastor Mikael Mige Raya,SVD menjabat sebagai Pastor Paroki Mataram.
Mgr. Vitalis Djebarus SVD membangun pastoran dan gedung serba guna dan diberkatinya pada tanggal 21 September 1995. Tanggal 19 September 1998 gereja dibakar massa.
Berdasarkan data statistik Keuskupan denpasar tahun 2007, jumlah umat Paroki Praya tahun 2007 150 orang terdiri dari 83 laki-laki dan 67 perempuan. Saat ini umat dilayani oleh Romo Rosarius Geli,SVD.
Alamat yang dapat dihubungi: D/a. Gereja Katolik St. Maria Immaculatta Jl. Pejanggik No 37 Mataram Lombok Telp: (0370) 614707.

Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar
Buku permandian mulai tahun 1937. Tahun 1928 dicatat sebagai tonggak sejarah hadirnya agama katolik di Sumbawa.Tahun 1930 Sumbawa dikunjungi oleh Mgr. A.Verstraelen,SVD.Tanggal 15 Pebruari 1933 datang lagi seorang pastor dari Flores yakni P.J.Desser,SVD yang berkarya mengajar agama dan mempermandikan umat. Tahun 1934 banyak penduduk yang bersimpatik dan telah dibaptis oleh P.Yohanes Van der Heijden,SVD yang berkarya di pulau Lombok.
Tanggal 24 November 1990 Mgr. Kherubim Pareira, Uskup Weetebula menyerahkan karya misi di pulau Sumbawa kepada Mgr. Vitalis Djebarus,SVD, disaksikan Uskup Agung Ende, Mgr. Donatus Djagom,SVD, Pastor Frans Pora Udjan SVD, Provinsial SVD Ruteng dan Pastor Siprianus Setyawan SVD, Provinsial SVD Jawa-Bali.
Menurut data stattistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat paroki Sang Penebus Sumbawa Besar adalah 3168 orang terdiri dari laki-laki 1520 orang dan perempuan 1648 orang.Karya pastoral yang menonjol di Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar adalah bidang kesehatan, dengan didirikan poliklinik Sinar Harapan yang bukan saja melayani umat katolik tetapi juga masyarakat luas yang beragama islam. Poliklinik ini dikelola oleh suster-suster YMY.
Karya pendidikan di paroki ini juga menonjol adalah pendidikan.Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar memiliki 7 lingkunagn dalam kota Sumbawa Besar dan stasi-stasi yakni Stasi Empang, Stasi Utan, Stasi Taliwang yang kini menjadi Ibukota kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini Romo Ignatius I Gde Adiamika Susila,Pr menjadi Pastor Paroki dibantu oleh Romo Martinus Emanuel Ano,Pr sebagai Pastor Pembantu.
Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Sang Penebus Jl. Diponegoro No 34 Sumbawa Besar Telp: (0371) 21718.

Paroki St. Maria – St. Yoseph Dompu
Buku permandian sejak tahun 1973.Pembangunan gereja baru secara permanen di Paroki Dompu sudah dirintis sejak tahun 1981. Gereja sudah memiliki sebidang tanah di Jalan Beringin, kota Baru Dompu. Berbagai macam upaya dilakukan oleh Pastor dan umat untuk mendapatkan ijin mendirikan bangunan gereja permanen di tanah tersebut.
Ijin membangun gereja Dompu diperoleh menjelang peresmian penggunaan gereja yang sudah selesai dibangun. Gereja Dompu diresmikan tanggal 29 September 1995 dengan pengguntingan pita oleh Ketua DPRD Dompu atas nama Bupati Dompu dan diberkati oleh Mgr. Vitalis Djebarus,SVD. Dengan peresmian tersebut Gereja Dompu yang sebelumnya adalah stasi Paroki Bima ditingkatkan statusnya menjadi Quasi Paroki.
Karya Pastoral yang cukup menonjol di Paroki Dompu adalah pendidikan.Suster-suster YMY mulai berkarya di Paroki Dompu pada Pebruari 1996. Berdasarkan data tahun tahun 2007 jumlahumat Paroki Dompu tercatat 425 orang terdiri dari laki-laki 228 orang dan perempuan 197 orang. Saat ini Pastor Paroki adalah Romo Agustinus Sugiyarto,Pr.
Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Maria – St. Yoseph Jl. Pinus No 3 Dompu 84212 Telp: (037) 21655.

Paroki St. Yusuf Raba Bima
Buku permandian mulai tahun 1983. Sebelum tahun 1895 diperkirakan sudah ada umat katolik di Bima. Tetapi kegiatan pastoral bagi mereka baru dimulai tahun 1895 oleh para pastor Yesuit yang datang dari Makasar.
Sejak tahun 1929 umat katolik di Bima mendapat kunjungan berkala dari para imam SVD yang berkarya di pulau Sumba.Tahun 1960 umat katolik Bima mendapat pastor tetap yakni H.Huper,CssR. Tahun 1973 Pastor Paroki Bima adalah Dominggus Rua Dapa,Pr, imam praja pertama Keuskupan Weetebula.Sejak tahun 1990 Paroki Bima bergabung dengan Keuskupan Denpasar.
Menurut data statistik Keuskupan Denpasar 2007 jumlah umat di Raba Bima 841 orang terdiri dari 443 orang laki-laki dan 398 orang perempuan. Saat ini Romo Frans Mansen,SVD menjadi Pastor Paroki. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik St. Yoseph Jl.Pepaya Raba Bima NTB Telp: (0374) 43258.

Quasi Paroki St. Yohanes Maria Vianey Donggo
Buku permandian mulai tahun 2000. Sebelum tahun 2004, Donggo merupakan salah satu stasi dari wilayah Paroki St. Yusuf Raba-Bima. Namun sejak tahun 2004 Uskup Denpasar Mgr. Benyamin Y Bria,Pr menetapkan Donggo menjadi Quasi Paroki.
Sejak tahun 1960 umat katolik Donggo yang merupakan penduduk asli Bima mendapat kunjungan pastoral secara tetap dari Paroki Sumbawa Besar dan setelah P.Huper,CssR menjadi pastor paroki Raba-Bima ia juga secara tetap mengunjungi stasi Donggo.Umat Paroki Donggo bermukim di beberapa wilayah yakni di Donggo sendiri, Tolonggeru, Nggerukopa dan Mbawa. Di wilayah-wilayah ini umat katolik cukup berkembang.
Menurut data statistik Keuskupan Denpasar tahun 2007 jumlah umat katolik di paroki Donggo 1118 orang terdiri dari 510 laki-laki dan 608 perempuan. Saat ini Romo Paulus Seran Nahak Pr menjadi Pastor Paroki. Alamat yang dapat dihubungi: D/a. Gereja Katolik St. Yoseph Jl.Pepaya Raba Bima NTB Telp: (0374) 43258.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romo Agustinus Lie,CDD *)

Menjadi Gembala “Berbau” Domba

Paroki Maria Bunda segala Bangsa Nusa Dua