Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Quasi Paroki St. Yohanes Maria Vianey Donggo

Secara geografis Quasi Paroki Donggo terletak di wilayah Kecamatan Donggo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Paroki Donggo merupakan gabungan dari tiga dusun yakni Tolonggeru yang juga adalah pusat paroki,Mbawa dan Nggerukopa.Stasi Mbawa terletak sekitar 15 km ke arah timur dari Tolonggeru sedangkan stasi Nggerukopa sekitar 7 km dari Tolonggeru ke arah barat. Sebelum tahun 2004 Quasi Paroki Donggo merupakan stasi dari Paroki Raba Bima. Uskup Denpasar Mgr.Dr.Benyamin Yoseph Bria,Pr pada tahun 2004 menetapkan Donggo sebagai Quasi Paroki. Buku permandian mulai tahun 2000. Secara umum jumlah umat katolik Quasi Paroki St. Yohanes Maria Vianey Donggo 1.524 jiwa. Mayoritas berprofesi sebagai petani, dan sebagian kecil berprofesi sebagai PNS, karyawan swasta dan kaum buruh di Kota Bima. Situasi panggilan khusus di Paroki Donggo dapat digambarkan, dua suster asal Tolonggeru yakni Sr. Alfonsiana dan Sr. Agustina. Belum ada imam baik praja maupun biarawan dan bruder yang berasal

Paroki St. Yusuf Raba Bima

 Paroki St. Yusuf Raba Bima meliputi wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima bagian timur.Umat katolik di Kota Bima tersebar hampir di seluruh kota Bima sedangkan di Kabupaten Bima umat katolik bermukim di Kecamatan Sape. Pusat paroki berada di Jalan Pepaya No 1 RT 05 RW 02 Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Rabangodunae Selatan Kota Bima. Jarak dari pusat paroki ke Sape 52 km ke arah timur atau ke arah pelabuhan penyeberangan Sape Umat tergabung dalam komunitas basis gerejawi dan stasi. KBG yang ada di Paroki Raba Bima adalah KBG St. Dominikus yang diketuai Lasarus Misa, KBG St. Agustinus dengan ketuanya Merry Anwar, KBG St. Fransiskus diketuai Maximus Watu, St. Arnoldus Yansen dengan ketuanya Frans Pega, St. Stefanus dengan ketua Herman Hasu, St. Paulus belum ada ketua, St. Petrus dengan ketua Donatus Raga,St. Mikael ketuanya Flavianus Bura, St. Sisilia ketuanya Kristina Urbanus dan Stasi Sape dengan ketua Maximus Godfridus Syukur.  Karya pastoral yang menonjol di Paroki Raba Bima

Paroki St. Maria St. Yoseph Dompu

Profil Paroki: Gereja Katolik Dompu meliputi wilayah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pusat paroki berada di Kota Dompu, tepatnya di Jalan Pinus No . 3 Dompu. Umat katolik tersebar di beberapa tempat antara lain di Stasi Tambora/Huu, Stasi Calabay, Stasi Huu/Lakely, Stasi Soriutu dan Stasi Soro/Kempo. Jarak stasi-stasi ini dari pusat paroki di atas 50 km.  KBG yang ada, St. Aloysius Gonzaga dengan ketua Herman Jeman,Dompu Tengah dengan ketua Herman Jehuru, Dompu Barat dengan ketua Severinus Sinar. Sedangkan stasi-stasi yakni stasi Lakey/Huu dengan ketuanya Victor, jumlah umat 50 orang, stasi Soriutu/Kempo jumlah umat 15 orang dan stasi Calabay jumlah umat 30 orang. Karya pastoral yang menonjol di Paroki Dompu adalah pendidikan dan bidang pembinaan iman. Untuk pendidikan, saat ini terdapat Taman kanak-Kanak Slamet Riyadi yang dikelola oleh suster-suster JMJ. Sedangkan pendidikan agama katolik untuk murid-murid sekolah dasar diselenggarakan di sekolah dan dibina oleh

Paroki Sang Penebus Sumbawa

Paroki Sang Penebus Sumbawa meliputi dua wilayah kabupaten yakni Kabupaten Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat. Pusat paroki berada di kota Sumbawa Jalan Diponegoro 34 RT 008 RW 02 Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Umat katolik berhimpun dalam Komunitas Basis Gerejawi dan stasi-stasi. Sampai sekarang terdapat stasi-stasi Alas, Maluk (Kabupaten Sumbawa Barat), Maronge, dan Tanjung Menangis. Umat katolik tersebar di hamper seluruh wilayah Sumbawa, di Empang bagian timur, Alas di bagian barat dan di selatan Kecamatan Lunyuk. Sedangkan di Kota Sumbawa, selain gereja paroki ada dua kapela yakni di Kompi Senapan B yang dibangun oleh umat katolik dan kapela kuburan Kebayan. Karya-karya pastoral di bidang kesehatan antara lain poliklinik Sinar Harapan yang dikelola oleh suster-suster JMJ dan mendapat simpatik secara luas bagi masyarakat non katolik. Karya pastoral di bidang pendidikan adalah persekolahan dibawah asuhan Yayasan Insan Mandiri Cabang

Paroki St. Yohanes Pemandi Praya

Wilayah Paroki St. Yohanes Pemandi Praya meliputi Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur. Pusat Paroki berada di Jalan Guru Lopan 23 Praya-Lombok Tengah RT VI Kampung Sobirin Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Paroki ini pernah menjadi stasi dari Paroki St. Maria Immaculata Mataram pada tahun 1978 yang dirintis oleh Rm. Marsel Gde Miarsa,Pr.  Buku permandian sejak tahun 1995. Saat ini menjabat sebagai pastor paroki Romo Laurensius Maryono,Pr yang mulai bertugas sejak Januari 2010 sedangkan pastor pembantu adalah Romo Yohanes Kadek Aryana,Pr yang bertugas sejak tahun 2006 dan Rm. Eligius Adi Wahyu,Pr. Petugas pastoral lainnya adalah katekis Mikael Nomite yang bertugas sejak tahun 1992.   Umat Katolik Praya dari penuturan beberapa orang khususnya Bapak (Almarhum) Haji Lalu Muhamad, mertua dari bapak Sellerinus Nurak, sudah ada sekitar tahun 1952. Fakta ini dibuktikan dengan adanya bangunan gereja oleh Belanda. Tapi hingga